Anita Yun

Anita Yun lahir dan melewati masa kanak-kanak di sebuh kampung pesawahan di Kabupaten Bogor. Melewati masa remaja hingga dewasa di daerah industri Bekasi....

Selengkapnya
Navigasi Web

JIKA KAMU TIDAK BAHAGIA, COBA TURUNKAN STANDARMU!

Selesai mengikuti kelas menulis yang diadakan MediaGuru dan IPPSU dengan tema SAMASABU (Satu mahasiswa satu buku). Aku tidak lantas langsung pulang ke rumah. Diajak senior kantor yang juga ikut SAMASABU untuk nongkrong di café, ngopi-ngopi cantik istilah sekarang. Sebenarnya karena perut masih lapar sih, jadi nurut saja. Obrolan pun mengalir. Kami saling curhat. Membicarakan hal-hal yang random dan tidak penting-pentik amat. Dari sekian kalimat yang keluar dari obrolan kami, satu kalimat yang teringat-ingatku sampai pulang ke rumah, dan ingin ku tulis, yaitu “jika kamu tidak bahagia, coba turunkan standarmu!”. Ya, mungkin ketidakbahagiaan kita bersumber pada standar hidup kita yang terlalu tinggi yang kita sendiri lelah untuk mencapainya. Jadi untuk bisa bahagia, ya coba saja turunkan standarmu, sejauh mana kamu bisa menggapainya. Apakah kualitas bahagiamu akan jadi rendah? Belum tentu sih menurutku, bukannya kita sering setuju dengan quote “bahagia itu sederhana” nah, kenapa takut untuk menurunkan standar? Maksudnya ya sesuaikan dengan kemampuan diri.

Selain menurunkan standarmu, coba juga jangan mengukur kebahagian kita dengan standard orang lain. Kita akan sangat kelelahan, jika menggunakan standar ini, itu pasti. Karena, yah kita tidak akan pernah sampai-sampai. Akan terus ada capaian-capaian mereka yang ingin terus kamu ikuti, dan itu tidak akan ada ujungnya. Hidup kamu sama dia berbeda, kalau dia sudah punya rumah di usia yang sama dengan mu sekarang, dan kamu belum, kamu akan meradang, dengki, dan mati-matian coba mengejarnya. Jangan coba-coba deh mengukur capaian kamu sama capaian orang lain.

Nah, begitu juga bagi yang sudah berpasangan, jangan terlalu tinggi meletakkan standar dan ekspektasi kepada pasanganmu. Karena jika apa yang dia lakukan diluar ekspektasi kamu dan dibawah standarmu, kamu akan merasa kecewa. Kekecewaan itu akan berujung pada selisih paham dan pertengkaran. Sudah pasti kalau kamu dan pasangan sering bertengkar, tidak ada lagi kebahagiaan yang bisa kamu rasakan.

Coba syukuri saja apa yang kamu miliki saat ini, rasa syukur akan mencukupkan semua semua hasratmu. Hasrat yang tercukupi akan mendatangkan bahagia, InsyaAllah.

NB: kamu di sini adalah si penulis sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sejatinya menerima dan mensyukuri yang ada jalan gapai bahagia. Sukses selalu dan barakallahu fiiik

24 Nov
Balas

betul Bu. sukses untuk kita semua. :-)

25 Nov

Bisa jadi ,keren tulisannya .Sehat dan sukses selalu

24 Nov
Balas

aamiin, terima kasih Bu. sehat dan sukses untuk Ibu juga.

25 Nov



search

New Post